PT HSBC Indonesia Meningkatkan Pemahaman Manajerial Level untuk Siap Bekerja dengan Penyandang Disabilitas

PT HSBC Indonesia Meningkatkan Pemahaman Manajerial Level untuk Siap Bekerja dengan Penyandang Disabilitas

Penulis : Difalink Admin
Di Posting : 27 Mar 2025

Pada tahun 2024, HSBC Indonesia bekerjasama dengan Difalink mengadakan 3 sesi disability sensitivity sebagai persiapan perusahaan merekrut tenaga kerja disabilitas. Sesi ini diikuti oleh level manajer dari berbagai kantor cabang di Indonesia. Tujuannya adalah agar pemimpin tim dapat memiliki pengetahuan dasar jika nantinya menerima tim disabilitas.

Di setiap sesi, selain pemaparan dari Difalink, peserta juga berinteraksi langsung dengan penyandang disabilitas yang berpengalaman kerja. Diantaranya adalah Hadianti Ramadhani dan Reza Akbar yang adalah Tunanetra dan bekerja di Think.Web; Rahmat Fahri Naim, seorang yang bekerja sebagai project officer di SIGAB; dan Aryanty Risnadewi , yang memiliki autisme dan ADHD yang bekerja sebagai Kepala Divisi Komunikasi Media dan Dokumentasi PT Heksa Garda Utama.

Penyandang Disabilitas Tidak Jauh Berbeda dengan Non-Disabilitas

Banyak peserta merasa terkesan dengan sesi ini karena memperoleh wawasan baru mengenai penyandang disabilitas. Mereka menyadari bahwa penyandang disabilitas tidak berbeda dengan individu tanpa disabilitas dalam hal kemampuan dan emosi. Sesi ini membuka pemahaman bahwa penyandang disabilitas bisa bekerja di posisi tinggi dan berprestasi, asalkan diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat. Peserta juga belajar untuk tidak melihat disabilitas sebagai penghalang, tetapi sebagai bagian dari keberagaman yang memiliki keunggulan dan potensi.

Peningkatan Pemahaman Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas

Pemahaman tentang cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas, seperti tidak menganggap mereka istimewa, namun memberikan perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya, juga menjadi poin penting yang dipelajari. Berbagai informasi juga dibagikan, seperti pentingnya menggunakan istilah yang tepat (misalnya, "Tuli" untuk yang mengalami gangguan pendengaran) serta pentingnya bertanya langsung kepada penyandang disabilitas tentang kebutuhan mereka.

Selain itu, banyak peserta yang merasa bahwa sesi ini memberi mereka pemahaman lebih dalam tentang cara berkomunikasi yang benar tanpa menyinggung atau mendiskriminasi penyandang disabilitas, dan bagaimana cara bekerja efektif dengan mereka di lingkungan kerja. Dengan adanya sharing session langsung dari narasumber penyandang disabilitas, peserta merasa lebih siap dan terbuka dalam bekerja dengan mereka, serta memahami bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk menjadi talenta dan aset berharga di perusahaan.


Mengenai Program PERSONA

PERSONA adalah program komprehensif Difalink yang bertujuan mendukung persiapan perusahaan menuju inklusif disabilitas. Layanan yang diberikan meliputi asesmen kesiapan tim, asesmen infrastruktur dan aksesibilitas, sesi disability sensitivity, platform ketenagakerjaan, dan penyusunan blueprint rekrutmen dan pengembangan karir tenaga kerja disabilitas. Desain program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dimana perusahaan dapat memilih layanan apa yang dibutuhkan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang program PERSONA? Silakan baca link ini.

Tertarik untuk menggunakan layanan program PERSONA? Silakan hubungi kami melalui email cip@difalink.com.